Sokobanah Laok_ Kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan salah satu kegiatan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Bidang Tanaman Pangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Sokobanah Laok kec, Sokobanah Kab, Sampang. 29/03/22.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 5 kali Pertemuan yang di hadiri oleh H Muhammad Nafi, H. Ir Eko s, H Moh Hasim, Ibu Anna, Samsul, Moh Zuhri serta Para kelompok tani desa Sokobanah Laok serta dalam pertemuan Trakhir di hadiri oleh H. Ir Agus Readi dari Pertanian Provensi Jawa Timur.
Tujuan dari kegiatan tersebut diharapkan petani dapat melakukan budidaya tanaman sehat, petani melakukan pengamatan mingguan, pengendalian dengan agen hayati, dan diharapkan petani menjadi ahli Pengendali Hama Terpadu (PHT).
Indra Kusuma Iswadi menuturkan dibalai desa Sokobanah Laok, Sekolah lapang yang dilakukan dalam 5 kali pertemuan ternyata manfaat sangat efektif dan banyak untuk penanaman bawang merah di sokobanah Laok yang sebelumnya selalu bergantungan sama obat bahan kimia kedepannya bisa membuat sendiri.
“semoga menjadi petani bawang merah yg sangat menguntungkan bagi rakyat Sokobanah Laok dalam mempelajari mengatasi hama dan membuat obat sendiri dalam memanfaatkan bahan yang ada di sekitar rumah”. Dalam sambutannya
Dinas pertanian provensi Jatim, H. Ir Agus Riadi Berbagi cara yg di sampaikan dari pertama kali mencangkul pemupukan sebelum menanam bawang mengatasi hama serta mengatasi telur ulat dan meletakkan cara menangkap kupu kupu agar tidak bertelur yg merusak pertumbuhan bawang merah serta membuatkan perangkap yang membuat tanaman bawang merah terhindar dari serangan hama dan ulat serta yang lainnya.
“Sekolah lapang pengendalian hama penyakit terpadu SLPHT dilakukan agar bisa tau caranya bercocok tanam bawang merah dan mengetahui caranya mengatasi hama dan membuat obatnya seperti mol Penyakit yang paling berbahaya yg muncul dari tanah.”Tuturnya.
Ketua kelompok M Hari, Sudah mempraktekan cara membuat Pestisida Nabati(PESNAB) yang telah di pelajari dari awal pertemuan sampai selesai.
“Memamfaatkan bahan disekitar untuk mngurangi ketergantungan terhadap pestisida berbahan kimia, yang terbuat diri:
– 7 helai daun sirsak
– sabun colek
– 1liter air
– di fermintasi krg lbh 24jam
di aplikasikan terhadap bawang merah untuk mennggulangi hama ulat,serangga hama” Penjelasannya
Hasbullah Peserta Sekolah Lapangan penanggulangan penyakit terpadu pada bawang merah selama sebulan 5 kali pertemuan begitu banyak manfaat bagi para petani di desa Sokobanah laok, karena metode-metode yang diperoleh untuk merawat mulai dari persiapan penanaman sampai perawatan sudah dijelaskan secara rinci oleh H Muhammad Nafi sebagai koordinator dari dinas pertanian kabupaten Sampang. ditambah dipekan terakhir dihadiri, H. Ir Agus readi, beliau telah mengajarkan cara menanggulangi berbagai macam jenis hama yang menyerang tanaman bawang merah dengan cara yang mudah didapat dan gampang tampa menggunakan obat-obatan yang mengandung bahan kimia, maka dengan adanya SLPHT kami para petani.
No comments:
Post a Comment